( sumber foto : doc. pribadi )
Tengiri, mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Ikan
yang kerap dipasarkan baik dalam bentuk ikan segar maupun kerupuk ini memang
memiliki daya tarik tersendiri. Hal itulah yang menarik minat sebagian besar
warga desa Pesanggrahan untuk mengolah tengiri menjadi kerupuk.
Meski usaha tengiri baru berjalan sekitar dua tahunan di wilayah
Pesanggrahan, usaha ini mampu menarik minat banyak kalangan. Baik produsen
maupun konsumen. Usaha ini diharapkan oleh produsen dapat meningkatkan
perekonomian warga.
“Sehari saya bisa menghasilkan 50 kg kerupuk tengiri,” aku Lufiatul
Akhlaq, pemilik Ikan Tengiri Mutiara Ikan di Dusun Jowinong ketika ditemui Selasa
(13/7). Banyaknya produsen kerupuk di desa Pesanggrahan menyebabkan terjadinya
timpang tindih dalam persaingan. Produsen dengan modal besar dapat menghasilkan
lebih banyak hasil.
Produsen berharap pemerintah, khususnya perangkat desa lebih
memperhatikan nasib produsen dengan modal rendah. Sehingga tidak terdapat
persaingan harga antar produsen yang terlalu jauh. Keberadaan koperasi usaha
sangat diharapkan oleh produsen bermodal rendah.
Banyak harapan dari produsen perihal usaha kerupuk tengiri ini.
Kerupuk tengiri mampu menjadi komoditas utama selain usaha pigura yang telah
berjalan puluhan tahun di Pesanggrahan.
Penulis : Meila Dwi Ratnasari ( KKN10 UNESA )
Kelompok KKN10 membuat web ini untuk mempermudah warga desa Pesanggrahan untuk mengakses segala pelayanan publik serta mengenalkan semua potensi yang ada di desa Pesanggrahan (email : bagusrio44@gmail.com).
ConversionConversion EmoticonEmoticon